Mahasiswa adalah jabatan peserta didik tertinggi dalam sebuah lembaga pendidikan formal. Mereka adalah kaum intelektual yang terhormat yang memperjuangkan masa depan. Dalam tingkatan ini mahasiwa menemui banyak individu sebagai rekan belajar, berbagai pengajar sebagai dosen dan berbagai bidang ilmu sebagai bekal meraih cita-cita. Maka wajarlah jika mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan yang luas kaitannya dengan masyarakat, bangsa dan negara. Terkhusus dalam mengananilisis materi pendidikan Islam di sekolah mahasiswa pendidikan harus lebih memahami dan kreatif agar menjadi output mahasiswa pendidikan yang inovatif dan melihat celah dan muatan materi yang lebih positif bagi peserta didiknya, apalagi dalam hal penerapan metode dan model belajar yang kreatif yang efektif dan efisien. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada mata kuliah Analisis Materi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Group Investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mahasiswa dengan di tandai meningkatnya prestasi belajar teori dan dapat juga meningkatkan keterampilan praktik mereka secara individu maupun kelompok. Peningkatan tersebut dapat kita lihat pada peningkatan rata- rata yaitu pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa meningkat, dengan rata-rata pada observasi awal yaitu 48,00 %. observasi pada siklus I menjadi 52,16 %, dan pada siklus II menjadi 74,33 %. Peningkatan hasil belajar pada siklus teori kondisi awal yaitu 56,7 setelah dilaksanakan siklus I meningkat menjadi 63 dan pada akhir siklus II terjadi peningkatan menjadi 73 Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar teori tes materi MK Analisis Materi Pendidikan Agama Islam
Copyrights © 2019