Sambungan rumah adalah titik akhir dari pelayanan listrik kepada konsumen, sehingga potret pelayanan dapat dilihat dari mutu tegangan dan tingkat keandalan dari sisi sambungan rumah. Dalam hal ini penulis menemukan sebuah kasus nyata sampel di lapangan mengenai sambungan rumah yang tidak sesuai standar yang layak untuk dibahas dan direncanakan solusi perbaikan jaringannya. Jumlah tarikan sambungan rumah yang tidak standar ini menyebabkan tegangan rumah mengalami jatuh tegangan. Hasil pengukuran pada waktu beban puncak adalah 175 V, persentasenya adalah 20,5%. Padahal tegangan jatuh yang diijinkan adalah maksimal 198 V, persentasenya adalah 10%. Dengan melihat keadaan yang terjadi di lapangan, maka direncanakan solusi untuk perbaikan jaringan.Pada pengukuran jatuh tegangan secara langsung berupa 175 V, sedangkan jatuh tegangan dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 berupa 168 V. Sedangkan pada rencana perbaikan jaringan, perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 diperoleh persentase jatuh tegangan hanya berkisar antara 1,81% - 3,63%. Pada software ETAP 12.6.0 menunjukkan bahwa rencana perbaikan yang dilakukan sudah memenuhi standar. Hal ini terlihat dari kisaran persetase jatuh tegangan dari 9,09% 22.72% bisa menjadi 1,81% - 3,63%.
Copyrights © 2018