Pendidikan Sekolah Dasar
Vol 4, No 3 (2005)

Garis Bilangan Kosong sebagai Model Mengajarkan Penjumlahan dan Pengurangan Sampai 100 di Sekolah Dasar

Neni Mariana, (Unknown)
Abdul Haris Rosyidi, (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2005

Abstract

Bahasan penjumlahan dan pengurangan sampai bilangan 100 merupakan salah satu dasar pembelajaran mental aritmatika di kelas-kelas rendah sekolah dasar. Beberapa tahun ini, para matematikawan di beberapa negara berkembang, seperti Belanda, telah meneliti penggunaan model mental aritmatika baru untuk mengajarkan penjumlahan dan pengurangan di sekolah dasar, yaitu dengan garis bilangan kosong. Artikel ini tidak menggambarkan pembelajaran penjumlahan dan pengurangan itu sendiri, tetapi lebih menekankan pada penggunaan garis bilangan kosong yang nampaknya menjadi sebuah model yang sangat kuat untuk pembelajaran penjumlahan dan pengurangan sampai 100 bagi siswa sekolah dasar, karena memiliki beberapa keunggulan. Di Indonesia sendiri, penelitian tentang penggunaan garis bilangan kosong masih belum terdengar. Oleh sebab itu, dalam tulisan ini hasil-hasil penelitian yang dikemukakan merupakan hasil yang diambil dari negara lain. Dengan demikian, dapat dijadikan gambaran umum untuk disesuaikan dengan pembelajaran matematika bagi siswa-siswa sekolah dasar di Indonesia

Copyrights © 2005