Faktor-faktor
yang mempengaruhi pesilat dalam melakukan tendangan T agar bisa menghasilkan
kecepatan yang maksimal banyak jenisnya. Kecepatan, teknik tendangan,
kelentukan, dan daya kosentrasi mempengaruhi kecepatan ini. Salah satu faktor
yang kurang diperhatikan dalam melakukan tendangan yang baik adalah sudut
tendangan. Dengan sudut tendangan yang tidak lebih dari 100,50,
kecepatan tendangan yang dihasilkan akan semakin cepat. Koordinasi antara
teknik dasar dan sudut tendangan sangat diperlikan, karena gerakan tersebut
berkesinambungan.
Rumusan masalah
yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah hasil analisis gerakan
tendangan T padda UKM Pencak Silat Unesa Kelas B putra?. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh informasi dan data hasil analisis gerakan tendangan T
pada UKM Pencak Silat Unesa yang meliputi kecepatan tendangan, sudut segmen
tubuh, dan tahapan gerakan tendangan T.
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif analisis, yaitu menganalisa
dan menyajikan fakta secara sistemik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan
disimpulkan. Penelitian ini dibantu program Dartfish, yaitu sebuah software
yang pada intinya diperlukan seseorang dalam mengukur sesuatu yang tidak dapat
dilihat oleh kejadian mata. Untuk penelitian ini menggunakan Dartfish dengan
fasilitas Analyzer sehingga dapat menganalisis gerakan lain yang ditinjau dari
sudut segmen tubuh, lintasan gerak, kecepatan, waktu, serta gerakanya.
Simpulan dari
penelitian ini adalah semakin rendah sudut tendangan dan kemiringan tubuh, maka
semakin cepat tendangan yang dihasilkan. Dari sepuluh subjek penelitian yang
masing-masing subjek mendapatkan tendangan yang paling cepat ketika sudut
tendangan dan kemiringan tubuh kecil. Tendangan yang paling cepat dan tepat
sasaran dilakukan oleh pesilat J dengan kecepatan 3 m/s, sudut tendangan 100,50,
sudut kemiringan tubuh 970 dan tinggi badan 166 cm. dalam pencak
silat, berat badan tidak berpengaruh dalam mendapatkan kecepatan suatu
tendangan. Itu terbukti oleh salah satu subjek penelitian yang berat badanya
lebih berat daripada subjek penelitian yang lain menghasilkan kecepatan akurasi
tendangan yang paling baik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2010