Interaksi Online
Vol 4, No 1: Januari 2016

Penggunaan Instagram sebagai Media Promosi Kuliner Kota Semarang (Studi Kasus pada Komunitas Online @jakulsemarang)

Wafda Afina Dianastuti (Unknown)
Lintang Ratri Rahmiaji (Unknown)
Sri Budi Lestari (Unknown)
Agus Naryoso (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2015

Abstract

Instagram adalah social media berbagi foto yang mulai banyak digunakan untuk kepentingan komunikasi pemasaran dengan ciri khasnya yang mengedepankan pesan visual dan interaktivitas yang tinggi. Pemasaran menggunakan media sosial sedang populer khususnya di bidang kuliner. Salah satunya adalah akun @jakulsemarang atau Jajanan Kuliner Semarang yang memanfaatkan Instagram untuk memberi ulasan mengenai kuliner Kota Semarang dan mempromosikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan Instagram sebagai media promosi kuliner Kota Semarang dengan studi kasus pada komunitas online @jakulsemarang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dari studi dokumentasi unggahan akun @jakulsemarang serta wawancara dengan pemilik akun dan follower. Teori yang digunakan adalah Teori Media Baru dan The 7C Framework. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram sebagai media promosi memiliki fitur-fitur yang memenuhi enam aspek dari The 7C Framework, yaitu context, content, community, communication, connection, dan commerce. Context berperan dalam menarik minat, tetapi content merupakan penentu respon target sasaran. Community menyebarkan pesan secara luas dan personal, communication menjalin interaksi antara pemasar dengan target sasaran, connection memberi kemudahan akses informasi dalam sekali klik melalui tag dan hashtag, sedangkan commerce mendorong terjadinya pembelian. Kekuatan utama Instagram terletak pada content, community, dan connection. Satu-satunya aspek yang tidak terpenuhi adalah customization, tetapi ternyata aspek ini tidak berperan. Dalam kasus akun @jakulsemarang, respon followers terhadap kuliner yang dipromosikan sangat dipengaruhi oleh tren, selera, dan media habit. Followers paling aktif pada pukul 12.00-19.00 dan terutama sore hari. Keberhasilan terlihat ketika followers tertarik dengan foto yang diunggah, sehingga mereka mengklik like, menulis komentar, testimonial, merekomendasikannya kepada teman, mem-follow akun online shop yang dipromosikan, dan mengunjungi tempat kuliner tersebut. Keberhasilan juga dapat dibuktikan dengan klaim para klien bahwa jumlah followers dari akun online shop mereka bertambah dan pengunjung meningkat.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

interaksi-online

Publisher

Subject

Library & Information Science Social Sciences

Description

Jurnal Interaksi Online adalah jurnal yang memuat karya ilmiah mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Undip. Interaksi Online menerima artikel-artikel yang berfokus pada topik yang ada dalam ranah kajian Ilmu Komunikasi dan Ilmu ...