Jurnal Pendidikan Matematika SoLuSi ( Tersohor Luas dan Berisi )
Vol 1, No 5 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 5, September

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kurniawati, Cici (Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNS)
Sujadi, Imam (Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNS)
Setiawan, Rubono (Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNS)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS) yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, mengetahui peningkatan keaktifan siswa setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif teknik TSTS dan mengetahui dampak penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TSTS terhadap ketuntasan hasil belajar siswa. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes. Validitas isi dari instrumen dilakukan sebelum validitas data dari hasil belajar siswa. Sedangkan untuk keaktifan siswa digunakan triangulasi penyidik. Indikator keberhasilan penelitian ini setidaknya rata-rata persentase keaktifan siswa dari observasi mencapai 75%. langkah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik TSTS yang dapat meningkatkan keaktifan siswa adalah:1) pendahuluan: guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran dan motivasi serta gambaran pembelajaran. 2) inti: guru menjelaskan sedikit materi, membagi kelompok (4 siswa) untuk berdiskusi, siswa membagi tugas untuk menjadi tuan rumah dan tamu selanjutnya melakukan diskusi kunjungan kemudian apabila telah selesai melaksanakan diskusi kunjungan, siswa kembali dan membahas hasil pekerjaan kelompok asal serta beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi. 3) penutup: guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran. Dari hasil observasi pada siklus I diperoleh rata-rata persentase keaktifan siswa mencapai 63,72% dengan persentase kegiatan visual sebesar 71,19%, kegiatan lisan 46,61%, kegiatan menulis 68,02%, kegiatan mendengarkan 63,18% dan kegiatan mental 69,58%. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 15,16% menjadi 78,88% dengan persentase kegiatan visual sebesar 82,02%, kegiatan lisan 67,86%, kegiatan menulis 83,09%, kegiatan mendengarkan 80,24% dan kegiatan mental 81,19%. Sedangkan dari hasil tes pada siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 43,75% dan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 78,12%.

Copyrights © 2017