Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model-model pembiayaan yang ditawarkan oleh Baitul Maal wat Tamwil dan mendapatkan pengetahuan empiris tentang persepsi nasabah terhadap keunggulan-keunggulan yang dijanjikan oleh sistim ekonomi Syaâriah. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode penelitian Yuridis Sosiologis. Sasaran penelitian ini adalah manajer dan nasabah BMT. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan analisis yang digunakan adalah normatif kualitatif. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model-model pembiayaan yang ditawarkan ketiga BMT kasus, telah disesuaikan dengan kebutuhan usaha mikro, yaitu sebagai sarana pemupukan modal sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksinya. Ketiga BMT kasus tersebut sebagai salah satu jenis lembaga keuangan mikro telah dapat diterima dengan baik oleh kelompok masyarakat yang menjadi nasabahnya. Walaupun penerimaan nasabah belum karena esensi sistim bagi hasil, tetapi lebih karena kemudahan prosedur. Hal ini terlihat terutama dalam penggunaan akad pinjaman. Â Keywords : Model Pembiayaan, Respon Nasabah, Sistim Syariâah
Copyrights © 2014