AGROEKOTEKNOLOGI
Vol 1, No 1 (2012)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr.) PADA BEBERAPA JARAK TANAM DAN BERBAGAI TINGKAT PEMOTONGAN UMBI BIBIT

Raga Yuda Putra (Universitas Sumatera Utara)
Haryati Haryati (Unknown)
Lisa Mawarni (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2012

Abstract

ABSTRACT Growth and yield responses of bawang Sabrang (Eleutherine americana Merr.) on various plant spacing and different bulb slicing levels. Bawang sabrang (E. americana Merr.) was potential to developed as a raw material of natural medicine, but the cultivation technique of this plant hasn’t been widely known. Therefore,  a research to determine growth and yield responses of  bawang sabrang (Eleutherine americana Merr.) on  various plant spacing and different bulb slicing levels had been done. The research was conducted  at  Jln. Pasar 1 Tanjung Sari, Medan with the altitude + 25m above sea level  from March to June 2012 using The Factorial Randomized Block Design with two factors, i.e plant spacing (15x20 cm, 20x20 cm, 25x20 cm) and bulb slicing (intact,  cutting ¼ bulb tip and cutting ½ bulb tip) used three replications. Data were analyzed with ANOVA and continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT).The results showed that the plant  spacing  affect significantly on leaf numbers. Bulb slicing affect significantly on sprouting  age. The interaction not significantly on any parameters. The best results were obtained at plant spacing of 15x20 cm  with intact bulbs. Keywords: Eleutherine americana Merr., plant spacing, bulb slicing ABSTRAK Respons pertumbuhan dan hasil bawang Sabrang (Eleutherine americana Merr.) pada beberapa jarak tanam dan berbagai tingkat pemotongan umbi bibit. Bawang sabrang potensial dikembangkan sebagai bahan baku obat alami, namun teknik budidaya tanaman ini belum banyak diketahui. Untuk itu, dilakukan penelitian guna mengetahui respons pertumbuhan dan hasil bawang sabrang (Eleutherine americana Merr.) pada beberapa jarak tanam dan berbagai tingkat pemotongan umbi bibit. Penelitian dilakukan di  Jln. Pasar 1 Tanjung Sari, Medan  dengan ketinggian tempat + 25 meter diatas permukaan laut (dpl) pada bulan Maret - Juni 2012 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 2 faktor yaitu jarak tanam (15x20 cm, 20x20 cm,  25x20 cm) dan pemotongan umbi bibit (utuh, umbi dipotong ¼ ujung, umbi dipotong ½ ujung) diulang tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Pemotongan umbi bibit berpengaruh nyata terhadap umur bertunas. Interaksi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Hasil terbaik diperoleh pada jarak tanam 15x20 cm dengan umbi utuh. Kata Kunci: Bawang Sabrang, jarak tanam, pemotongan umbi bibit

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

agroekoteknologi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal AGROEKOTEKNOLOGI merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan secara online berisikan hasil-hasil penelitian tentang hama dan penyakit tumbuhan, agronomi, pemuliaan tanaman dan ilmu ...