Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ dan dilatarbelakangi oleh suatu pandangan bahwa manajemen perusahaan belum melakukan analisis terhadap kompetensi sharing pengetahuan masing-masing individu ataupun departemen dan belum melakukan follow up terhadap kegiatan pelatihan yang dilakukan di perusahaan. Karyawan yang melakukan pelatihan membuat laporan pertanggungjawaban pelatihan dan tidak men-sharing kembali diantara karyawan. Melalui Audit Knowledge Management diperiksa dan dievaluasi secara sistematis kualitas pengelolaan pengetahuan di PT XYZ. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah descriptive research. Kuesioner terdiri dari 2 bagian utama audit (audit kualitas pembelajaran dan audit kualitas proses pengelolaan pengetahuan). Dari hasil pengolahan data kesenjangan (gap) factual di lapangan dan harapan karyawan  diketahui 21 faktor utama yang menjadi kendala budaya sharing pengetahuan. Tools yang digunakan dalam menentukan kendala sharing pengetahuan adalah cartesius diagram dan fishbone diagram dan perbaikan kendala sharing tersebut ditinjau berdasarkan 2 strategi yaitu strategi basis data dan strategi sharing personalia. Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi basis data yang dapat diterapkan sehingga kurangnya sharing pengetahuan teratasi yaitu dengan membuat sistem informasi berbasis internet, menerbitkan online knowledge buletin dan membentuk knowledge officer dan strategi sharing personalia yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah pertemuan knowledge sharing session, mensimulasikan reward, dan mengikuti kompetisi MAKE (most admired knowledge enterprise) award tahunan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013