Persediaan merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikandalam kaitannya dengan kegiatan proses produksi, biaya, serta distribusi barang-barang, baik itu bahan baku, barang-barang dalam proses atau barang setengahjadi, ataupun barang jadi. Kelebihan maupun kekurangan persediaan yang ter-lalu besar akan mengakibatkan kerugian, karena kehilangan kesempatan memper-oleh keuntungan yang seharusnya diperoleh perusahaan. Penelitian ini merupakanpenggunaan model EPQ dalam menentukan tingkat produksi optimal dengan to-tal biaya persediaan yang minimum. Dari perhitungan yang dihasilkan denganmenggunakan model EPQ diperoleh tingkat optimal produksi setiap putaran pro-duksi adalah 3.124.295,302 kg dengan interval waktu optimal yaitu 1,869 bulan.Biaya minimum selama interval waktu optimal adalah sebesar Rp 1.025.693.635,-setiap putaran produksi. Selisih total biaya pengadaan persediaan produksi yangdihasilkan dengan menggunakan model EPQ dan perhitungan berdasarkan kondisiproduksi perusahaan adalah sebesar Rp 101.139.390,4 per bulan.
Copyrights © 2013