Djakaria Sebayang
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji CFC Marelan ) Nuraida Nuraida; Iryanto Iryanto; Djakaria Sebayang
Saintia Matematika Vol 1, No 6 (2013): Saintia Matematika Nopember 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.992 KB)

Abstract

Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus dipriori-taskan oleh perusahaan adalah kepuasan konsumen agar dapat bertahan, bersaingdan menguasai pasar. Untuk mengukur kepuasan konsumen terdapat berbagai halyang harus diperhatikan tidak hanya, pelayanan dan harga, kualitas produk jugasangat berpengaruh. Penelitian ini akan dibahas seberapa besar pengaruh tingkatpelayanan, harga serta kualitas produk terhadap kepuasan konsumen di CFC meng-gunakan fuzzy Mamdani dengan bantuan software toolbox mathlab. Perancangansistem untuk mendapatkan output dilakukan dalam beberapa tahap (a) pembentukanhimpunan fuzzy, (b) Aplikasi fungsi implikasi(pembentukan aturan fuzzy), (c) kom-posisi aturan fuzzy, (d) penegasan (defuzzikasi). Dari hasil penelitian yang telahdilakukan diperoleh input terdiri dari a) tingkat pelayanan diperoleh bilangan real5,5 dengan domain [5 8] yang artinya variabel tingkat pelayanan cukup baik, b)tingkat harga makanan dengan bilangan real 5,5 dengan domain [5 8] yang artinyatingkat harga makanan cukup murah, c) tingkat kualitas makanan diperoleh bilan-gan real 5,5 dengan domain [5 8] yang artinya tingkat kualitas makanan cukupberkualitas. Output yang diperoleh yaitu tingkat kepuasan konsumen dengan bilan-gan real 6,63 yang artinya konsumen merasa cukup puas dengan pelayanan danharga serta kualitas makanan yang diberikan Restoran cepat saji CFC.
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU SAYUR OLAHAN PADA PT. AAA Eva Kristina Tarigan; Elly Rosmaini; Djakaria Sebayang
Saintia Matematika Vol 1, No 4 (2013): Saintia Matematika Juli 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.809 KB)

Abstract

Persediaan (inventory) merupakan bahan baku yang disimpan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Masalah yang umumnya dihadapi dalam pengendalian persediaan adalah menentukan berapa banyak kuantitas pesanan bahan baku yang sebaiknya dilakukan perusahaan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kegiatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas pesanan optimal dan memperoleh total biaya persediaan minimum dari setiap bahan baku sayur olahan PT. AAA. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model EOQ (Economic Order Quantity) dasar dan model EOQ dengan tingkat produksi terbatas. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, total biaya persediaan bahan baku menggunakan EOQ dengan tingkat produksi terbatas sebesar Rp 122.054.301 lebih kecil dibandingkan total biaya persediaan EOQ dasar sebesar Rp 178.414.662,40.
SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq; Pasukat Sembiring; Djakaria Sebayang
Saintia Matematika Vol 2, No 4 (2014): Saintia Matematika Juli 2014
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tulisan ini diterapkan Analisis Regresi logistik, yaitu suatu metodeanalisis statistik dimana variabel terikatnya berupa data kategorik. Tulisan inimengidentikasi tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan diPuskesmas Pembantu Jati Utomo di Binjai. Model persamaan regresi logistik yangterbentuk dari hasil analisis adalah sebagai berikut:P(itY ) = 11+e
PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika; Djakaria Sebayang; Pasukat Sembiring
Saintia Matematika Vol 1, No 6 (2013): Saintia Matematika Nopember 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.101 KB)

Abstract

Dalam kehidupan bermasyarakat yang semakin maju, prestasi seseorangdipandang sangat penting. Lembaga-lembaga pendidikan menekankan pentingnyapenampilan belajar yang baik, persaingan dan keberhasilan dalam menempuh tes,baik tes pengetahuan maupun tes kemampuan. Salah satu lembaga pendidikan formaladalah sekolah. Dengan berbeda-bedanya kemampuan siswa di sekolah makaakan berbeda pula tingkat prestasinya. Terdapat banyak variabel yang diduga mempengaruhiprestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkankeragaman variabel tersebut dan mereduksi/meringkasnya sehingga mendapatkanfaktor dominan dengan menggunakan metode analisis faktor. Prosesanalisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antara sejumlahvariabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuatsatu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Medan menunjukkanbahwa terdapat 3 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa diantaranya faktordalam diri siswa dan lingkungan dengan nilai eigen paling tinggi yaitu 3,372dan varians sebesar 33,721%, faktor pendukung dengan varians 14,176% dan faktortambahan dengan varians 11,248%. Total varians yang dapat dijelaskan dari ketigafaktor tersebut sebesar 59,145%.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ) PADA PKS PT XYZ Yus Louri P Sitepu; Djakaria Sebayang; Ujian Sinulingga
Saintia Matematika Vol 1, No 5 (2013): Saintia Matematika September 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.182 KB)

Abstract

Persediaan merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikandalam kaitannya dengan kegiatan proses produksi, biaya, serta distribusi barang-barang, baik itu bahan baku, barang-barang dalam proses atau barang setengahjadi, ataupun barang jadi. Kelebihan maupun kekurangan persediaan yang ter-lalu besar akan mengakibatkan kerugian, karena kehilangan kesempatan memper-oleh keuntungan yang seharusnya diperoleh perusahaan. Penelitian ini merupakanpenggunaan model EPQ dalam menentukan tingkat produksi optimal dengan to-tal biaya persediaan yang minimum. Dari perhitungan yang dihasilkan denganmenggunakan model EPQ diperoleh tingkat optimal produksi setiap putaran pro-duksi adalah 3.124.295,302 kg dengan interval waktu optimal yaitu 1,869 bulan.Biaya minimum selama interval waktu optimal adalah sebesar Rp 1.025.693.635,-setiap putaran produksi. Selisih total biaya pengadaan persediaan produksi yangdihasilkan dengan menggunakan model EPQ dan perhitungan berdasarkan kondisiproduksi perusahaan adalah sebesar Rp 101.139.390,4 per bulan.
PENGGUNAAN METODE EOQ DAN EPQ DALAM MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN MINYAK SAWIT MENTAH (CPO) (Studi Kasus : PT. XYZ) Elisabeth Sibarani; Faigiziduhu Bu'ulolo; Djakaria Sebayang
Saintia Matematika Vol 1, No 4 (2013): Saintia Matematika Juli 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.24 KB)

Abstract

Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya. Perencanaan persediaan dan pengoptimalan produksi sangat diperlukan untuk memperoleh pendapatan maksimum dan meminimumkan biaya. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Economic Production Quantity (EPQ) merupakan metode persediaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pengendalian persediaan. Dengan melakukan pengkajian terhadap kasus persediaan minyak sawit mentah (CPO) di PT. XYZ maka diperoleh jumlah pemesanan paling optimal (EOQ) pada tahun 2011 sebanyak 1.138 ton dan tahun 2012 sebanyak 1.092 ton, sedangkan dengan menggunakan metode EPQ diperoleh jumlah produksi optimalnya yaitu pada tahun 2011 sebesar 19.713 ton dan tahun 2012 sebesar 16.947 ton. Total biaya persediaan dengan metode EPQ menunjukkan adanya penghematan jika dibandingkan dengan kebijakan perusahaan yaitu total biaya persediaan sebesar Rp 707.293.646,191 pada tahun 2011 dan Rp 675.088,663 pada tahun 2012.