Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS)
Vol 1, No 1 (2018): JUNE

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KUNINGAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU K-225

Maryanto Maryanto (Fakultas Teknik Universitas Kadiri)
Sigit Winarto (Fakultas Teknik Universitas Kadiri)
Lucia Desti Krisnawati (Fakultas Teknik Universitas Kadiri)



Article Info

Publish Date
16 May 2018

Abstract

Concrete is a material medium which, in its application, can be used to support building construction. The need for articles in the manufacture of cement at this time is gradually depleting. It is necessary to innovate materials as a substitute for the raw media for making concrete structures. Waste from brass production has a form resembling sand with a gradation texture following the specifications of fine concrete aggregates. Thus this material can be used as a material for making concrete. The method used in this research is an experimental method by combining 0%, 10%, 20%, and 30% of brass powder in the manufacture of concrete. In the experimental results, the standard concrete slump value has decreased to 16 cm. At the optimum, the best combination of brass powder is 30%, which is 8.2 cm. The compressive strength of standard concrete at the age of 14 is 226 kg / cm2 and 250 kg/cm2 at a period of 28 days. The value of the compressive strength of concrete increases after the combination of brass powder. The optimum combination value is 10% with a compressive strength value of 242 kg/cm2 at 14 days of age and 276 kg/cm2 at 28 days. Beton merupakan suatu media bahan yang dalam pengaplikasiannya dapat digunakan sebagai penunjang bangunan konstruksi. Campuran dalam pembuatan struktur beton yang sering digunakan antara lain adalah semen portland, agregat halus, agregat kasar dan air. Beton sebagai bahan bangunan sudah lama digunakan dan diterapkan secara luas oleh masyarakat. Kebutuhan bahan dasar beton pada saat ini berangsur–angsur menipis, untuk itu perlu inovasi bahan pengganti media baku pembuatan struktur beton. Limbah produksi kuningan memiliki wujud menyerupai pasir dengan tekstur gradasi sesuai dengan spesifikasi agregat halus pembuatan beton, dengan demikian bahan tersebut dapat digunakan sebagai material pembuatan beton. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan melakukan kombinasi bahan serbuk kuningan sejumlah 0%, 10%, 20% dan 30% dalam pembuatan beton. Pada hasil percobaan nilai slump beton normal mengalami penurunan hingga 16 cm. Pada nilai optimum terbaik kombinasi serbuk kuningan adalah 30% yaitu 8,2 cm. Kuat tekan beton normal pada usia 14 hari adalah senilai 226 kg/cm2 dan 250 kg/cm2 pada usia 28 hari. Nilai kuat tekan beton meningkat setelah dilakukan kombinasi serbuk kuningan. Nilai kombinasi optimum adalah 10% dengan nilai kuat tekan 242 kg/cm2 pada usia 14 hari dan 276 kg/cm2 pada usia 28 hari.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jurmateks

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Electrical & Electronics Engineering Engineering Transportation

Description

JURMATEKS (Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil) diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas KADIRI untuk menampung hasil penelitian, tugas akhir maupun tugas proyek mahasiswa teknik sipil di lingkungan Universitas ...