Penggunaan bahan bakar minyak yang semakin tinggi mengakibatkan semakin menipisnya sumber bahan bakar minyak di bumi. Bioethanol dapat digunakan sebagai sumber energi aternatif baru untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak. Bioethanol dapat terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa, yang keduanya ada pada umbi ganyong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui karakteristik bioethanol jika dilakukan dengan menggunakan metode pembakaran difusi dengan lampu bersumbu (ublik). Karakteristik nyala api yang ingin didapatkan adalah mengetahui lama pembakaran, tinggi nyala api, dan temperatur nyala api dari campuran bahan bakar premium dan bioethanol dengan presentase campuran yang berbeda (E0, E10, E20, E30, E40, E50, dan E100). Bahan bakar yang dibakar sebanyak 1 ml setiap campuran dan sumbu yang terbakar 10 mm. Penyajian gambar api menggunakan instrumen camera, lama pembakaran menggunakan instrumen stopwacth, tinggi nyala api menggunakan milimeter blok, temperatur nyala api menggunakan termokopel dan datalogger di tiga titik (bawah, tengah, dan atas), sedangkan pematik apinya menggunakan korek api. Hasil dari eksperimen menunjukkan bahwa lama pembakaran nyala api dengan nilai tertinggi E50= 466 s. Kemudian, tinggi nyala api dengan nilai tertinggi E40= 62 mm, sedangkan temperatur nyala api dengan nilai tertinggi E0 yaitu temperatur bawah= 392,9 °C, temperatur tengah= 385,6 °C, dan temperatur atas= 373,3 °C. Kata Kunci: bioethanol, umbi ganyong, nyala api, premium
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019