Farmaka
Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni

FARMAKOTERAPI GANGGUAN BIPOLAR

UZLIFATUL ZANNAH (Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)
IRMA MELYANI PUSPITASARI (Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)
RANO KURNIA SINURAYA (Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
11 Aug 2018

Abstract

Gangguan bipolar merupakan salah satu penyakit psikiatri kronis yang menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak normal. Gangguan bipolar ditandai dengan adanya episode mania atau hipomania disertai episode depresi. Menurut WHO, pada tahun 2004 gangguan bipolar mempengaruhi sekitar 29,5 juta individu. Gangguan bipolar bersifat kambuhan sehingga diperlukan pengobatan jangka panjang untuk mencapai keberhasilan terapi. Obat – obat utama yang digunakan dalam pengobatan gangguan ini adalah agen mood stabilizer, antipsikotik dan antidepresan. Pada studi ini dibahas mengenai farmakoterapi gangguan bipolar. Data-data yang digunakan diperoleh dengan penelusuran melalui internet. Berdasarkan hasil review dari 25 sumber data yang didapatkan berupa jurnal ilmiah, e-book dan guideline yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association dan NIMH. Litium merupakan agen lini pertama yang digunakan dalam pengobatan gangguan bipolar.Kata kunci: Bipolar, farmakoterapi, mood stabilizer, antipsikotik, antidepresan

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...