Bambu memiliki kuat tarik yang cukup tinggi, dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tulangan baja pada beton. Bambu memiliki kelemahan, yaitu sifat kembang susutnya cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau kuat lekat tulangan bambu dengan beton. Penelitian ini menggunakan jenis bambu Petung dan bambu Wulung yang berumur 2-3 tahun untuk dijadikan tulangan, kemudian bambu diberi perlakuan pengawetan dengan merendam dalam air, memberi lapisan kedap air dengan divernis, dan teknik pembuatan tulangan bambu dengan cara pilinan dan melilitkan dengan kawat. Agregat campuran beton dengan komosisi 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian kerikil. Pengujian yang dilakukan diantaranya adalah kuat tekan beton, kuat tarik bambu, dan kuat lekat tulangan bambu dengan beton. Hasil pengujian menunjukkan, bahwa kuat tekan beton pada umur 28 hari diperoleh sebesar14,06 MPa, kuat tarik bambu dengan lama perendaman 3 minggu diperoleh untuk bambu Petung tanpa buku dan dengan buku adalah 199 MPa dan 161 MPa, dan untuk bambu Wulung tanpa buku dan dengan buku adalah 182 MPa dan 168 MPa, serta kuat lekat tulangan bambu Petung pilinan, persegi vernis, persegi lilitan, bulat vernis, bulat lilitan adalah 0,62 MPa, 2,22 MPa,1,90 MPa, 1,70 MPa,1,49 MPa, dan kuat lekat tulangan bambu Wulung pilinan, persegi vernis, persegi lilitan, bulat vernis, bulat lilitan adalah 0,62 MPa, 1,33 MPa,0,95 MPa, 1,12 MPa,0,98 MPa. Dengan demikian tulangan bambu persegi vernis menunjukkan kuat lekat yang tinggi pada beton. Kata Kunci: kuat lekat, tulangan bambu, beton
Copyrights © 0000