Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kendari dan dipilih sampel sebanyak 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbentuk uraian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan : (1) Persentase tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Think Talk Write selama 7 kali pertemuan secara berturut turut adalah 88,24%, 82,35%, 88,24%, 94,12%, 94,12%, 94,12% dan 94,12% Â sedangkan persentase tingkat keaktifan siswa pada 7 kali pertemuan berturut-turut adalah 86,67%, 86,67%, 90%, 91,67%, 91,67%, 91,67% dan 91,67%. (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII3 SMP Negeri 13 Kendari yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write pada materi lingkaran dengan rata-rata yaitu 79,843. (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII4 SMP Negeri 13 Kendari yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung pada materi lingkaran dengan rata-rata yaitu 74,687. (4) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif Think Talk Write terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kendari.
Copyrights © 2019