Jurnal Riset Industri Hasil Hutan
Vol 11, No 2 (2019)

Efektivitas ekstrak kayu ulin (Euxideroxylon zwageri) sebagai pengawet alami kayu terhadap serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)

Desi Mustika Amaliyah, M.T. (SINTA ID: 6652275
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru, Kementerian Perindustrian)

Ratri Yuli Lestari (Kementerian Perindustrian)
Muhamad Listianto Raharjo (Kementerian Perindustrian)
Budi Tri Cahyana (Kementerian Perindustrian)
Nurmilatina Nurmilatina (Kementerian Perindustrian)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2020

Abstract

Proses pengawetan kayu, umumnya menggunakan bahan kimia sebagai bahan pengawet. Bahan kimia yang seringkali digunakan sebagai pengawet kayu yaitu insektisida, heptachlor, chlordane dan HCS. Selain itu, pengawetan anti rayap dilakukan menggunakan asam borat, permethrin, kerosene (minyak tanah) imidakloprid. Penggunaan bahan kimia ini cukup berbahaya jika digunakan dalam konsentrasi tinggi. Pada industri pengolahan kayu, khususnya industri kayu ulin/kayu besi (Eusideroxylon zwageri) yang termasuk kelas awet I, menghasilkan limbah berupa serbuk gergaji yang jumlahnya cukup banyak dan belum termanfaatkan secara optimal yang dapat dimanfaatkan sebagai pengawet alami kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya awet kayu kelas awet rendah dengan memanfaatkan ekstrak limbah serbuk gergajian kayu ulin sebagai pengawet alami kayu kelas awet rendah. Tahapan dari penelitian ini adalah melakukan ekstraksi serbuk kayu ulin, pengujian ekstrak ulin menggunakan pelarut air, proses pengawetan kayu sengon dan kayu karet serta pengujian kayu yang telah diawetkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah semakin tinggi konsentrasi serbuk ulin dalam pelarut, rendemen ekstrak dan hasil uji fitokimia, nilainya cenderung mengalami penurunan dikarenakan kondisi larutan yang sudah jenuh. Berdasarkan uji fitokimia, ekstrak kayu ulin mengandung senyawa tanin, alkaloid, flavonoid, saponin, dan total fenolik. Pada uji ketahanan terhadap serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren), ekstrak kayu ulin mampu menaikkan klasifikasi ketahanan hingga 2 (dua) tingkat, yaitu dari kelas IV menjadi kelas II, meskipun masih ada serangan pada kayu karet dan kayu sengon. Nilai uji mortalitas rayap tanah yang diumpankan ke kayu karet dan kayu sengon adalah sebesar 100% baik konsentrasi 5% hingga 20%.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jrihh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal Riset Industri Hasil Hutan (JRIHH) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. JRIHH terbit 2 (dua) kali setiap tahun pada bulan Juni dan Desember dengan E-ISSN: 2503-0779 dan P-ISSN : 2086-1400. JRIHH fokus pada isu-isu sektor industri yang ...