Lahan kering berlereng curam dan adanya perubahan cuaca yang tidak menentu sangat berdampak pada penghidupan petani agroforestri di Kecamatan Parigi, terutama melalui pengaruhnya terhadap produktivitas lahan sehingga mereka harus menentukan pilihan strategi nafkah selain pertanian. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi modal nafkah yang dimiliki dan dimanfaatkan rumahtangga petani agroforestry (2) Mengetahui struktur nafkah rumah tangga petani agroforestri berdasarkan pemanfaatan modal nafkah (3) Menganalisis strategi nafkah rumah tangga petani agroforestry. Penelitian ini dilaksanakan di desa Majannang dan Manimbahoi dengan sampel sebanyak 33 orang, menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui survei dan menggunakan kuesioner sebagai alat penggumpul data. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap informan. Hasil penelitian menunjukkan modal nafkah yang dimiliki dan dimanfaatkan rumahtangga petani agroforestri terdiri dari (1) modal alam berupa lahan sawah, lahan kering, hewan, mata air dan kawasan hutan (2) modal manusia berupa pendidikan dan keterampilan (3) modal sosial berupa land tenure, tree tenure, jaringan pemasaran dan kelembagaan hubungan kerja (4) modal fisik berupa jalan raya, chekdam, pasar, PLTMH dan peralatan produksi serta (5) modal finansial berupa pendapatan on farm, off farm, non farm, pendapatan kayu, tabungan dan pinjaman. Sumber pendapatan berasal dari sektor on farm (72,20%), off farm (0,61%) dan non farm (27,8%). Strategi yang dilakukan rumahtangga petani agroforestri rumah bervariasi . Dalam satu rumah tangga dapat menerapkan dua atau lebih jenis strategi nafkah.Hasil perhitungan terhadap struktur nafkah menunjukkan bahwa basis nafkah petani agroforestri adalah sektor pertanian (72,20%) dengan menerapkan delapan bentuk stategi penghidupan .
Copyrights © 2019