Jalan tol Bali Mandara adalah jalan tol pertama di pulau Bali yang dibangun dengan tujuan untuk mengurai kemacetan jalan bypass I Gusti Ngurah Rai yang mulai jenuh pada saat jam sibuk atau liburan panjang. Jalan tol Bali Mandara mulai dibangun pada awal tahun 2012 dan telah berhasil memenuhi tujuan awal pembangunannya, yaitu sebagai pengurai kemacetan dan alternatif jalan yang mengalirkan arus lalu lintas melalui 3 gerbang yaitu, gerbang Nusa Dua, gerbang Ngurah Rai dan gerbang Benoa. Namun demikian, berdasarkan data lalu lintas harian rata-rata per tahun, jalan tol ini mengalami penurunan dari sisi pertumbuhan mulai dari bulan Agustus tahun 2017 yang juga berpengaruh terhadap pendapatan dari PT Jasa Marga Bali Tol. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dengan kesesuaian strategi yang dijalankan pada saat ini. Dengan adanya strategi yang tepat, diharapkan pengembangan yang dilakukan oleh anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) ini dapat meningkatan pendapatan baik dari bisnis utama berupa pendapatan tol maupun dari unit usaha lain (non tol) serta meningkatkan nilai perusahaan melalui pendekatan manajemen aset infrastruktur. Metoda penelitian meliputi studi literatur, Focus Group Discussion (FGD) dan Analisa SWOT. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan peringkat dalam penentuan strategi diantaranya peringkat 1 yaitu meningkatkan pendapatan melalui bisnis non jalan tol, peringkat 2 yaitu melakukan alternatif pendanaan ulang dan peringkat 3 yaitu meningkatkan pendapatan bisnis jalan tol.
Copyrights © 2019