Untuk mengatasi pergerakan pertumbuhan lalu lintas jaringan kereta api di Indonesia, khususnya di Jalur Cirebon-Cikampek dimana rute tersebut merupakan rute tersibuk di utara Pulau Jawa, hal itu dapat mempengaruhi kondisi geometri lintasan. Beberapa parameter geometri yang berpengaruh diantaranya adalah angkatan, listringan, lebar spur, dan pertinggian. Perlu adamya suatu pemeliharaan untuk mengukur suatu kondisi dan kualitas lintasan dengan menggunakan kereta ukur EM-120. Dibutuhkan pemeliharaan untuk mengukur kondisi dan kualitas lintasan menggunakan kereta ukur EM-120. Hasil kereta ukur menunjukkan nilai standar deviasi dari setiap parameter sehingga hasil kualitas segmen secara keseluruhan disebut Indeks Kualitas Track (TQI). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Indeks Kualitas Track berdasarkan Standar Kereta Api Indonesia, Polandia Koefisien J-Sintetis dan Perkeretaapian India. Untuk mengetahui perbedaan hasil analisa indeks kualitas lintasan, digunakan metode tabulasi silang dan regresi linier berganda. Hasil yang didapatkan dari tabulasi silang yaitu selisih perbedaan pengukuran secara statistik sedangkan regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar parameter yang mempengaruhi nilai kualitas lintasan.
Copyrights © 2019