Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan kemampuan interaksi sosial anak di kelompok A2 TK Negeri Pembina Sadang Serang. Permasalahan tersebut adalah anak yang memiliki kecenderungan anak bermain sendiri, kurangnya anak dalam bergaul, tidak saling tegur sapa, masih jarang melakukan kontak mata saat bercakap- cakap, dan saat proses pembelajaran sering menggunakan Lembar Kegiata Siswa (LKS). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penerapan metode bermain peran makro dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak kelompok A2 TK Negeri Pembina Sadang Serang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 13 anak yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Pencapaian kemampuan interaksi sosial anak mengalami peningkatan pada setiap indikator diantaranya anak mampu menyapa, anak mampu berkomunikasi secara verbal, anak mampu meminta bantuan, anak mampu menyimak, anak mampu bertanya dan anak mampu bercakap-cakap. Rekomendasi yang diberikan untuk pendidik anak usia dini yaitu penerapan metode bermain peran makro ini dapat dijadikan sebagai alternatife untuk meningkatkan interaksi sosial anak sebagai metode yang menarik, dan memotivasi dan melibatkan anak secara langsung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018