Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
Vol 3, No 2 (2015): Desember

ADAPTASI DAN RESPON PONDOK TREMAS TERHADAP ARUS GLOBALISASI

Mukodi Mukodi (STKIP PGRI Pacitan)
Sodiq A Kuntoro (Universitas Negeri Yogyakarta)
Sutrisno Sutrisno (UIN Sunan Kalijaga)



Article Info

Publish Date
05 Oct 2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji dan menganalisis adaptasi yang dilakukan Pesantren Tremas terhadap tuntutan perubahan kehidupan, mulai dari pergeseran nilai-nilai, politik, ekonomi, bahkan sosial budaya di era globalisasi, dan (2) mengkaji dan menganalisis respon yang dibangun di Pondok Tremas, sehingga ia tetap bertahan di tengah himpitan arus perubahan sosial era globalisasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Model penelitian ini menggunakan interaksi simbolik. Interaksi simbolis mengejar makna dibalik yang sensual, mencari phenomena yang lebih esensial daripada sekadar gejala. Fokus penelitian ini adalah Pondok Pesantren Tremas, di Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan. Key informan sekaligus kiai yang diamati di Pesantren Tremas adalah KH. Fuad Habib, dan KH. Luqman Harist Dimyathi. Metode pengumpulan meliputi tiga tahap, yakni: (i) tahap pra lapangan; (ii) tahap di lapangan; dan (iii) tahap analisis data. Analisis data melalui intensionalitas; intersubjectivity; refleksi atau intuisi; dan transendental logic. Penelitian di rancang selama satu tahun mulai dari pembuatan proposal, pelaksanaan sampai laporan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan dua hal dasar. Pertama, bahwa adaptasi Pondok Tremas dalam mewarnai modernisasi dilakukan dengan dibukanya pendidikan formal mulai dari Taman Kanak-Kanak, MTs, MA Salafiyah hingga community college, dan Ma’had Aly. Eksistensi pendidikan formal di lingkungan Pondok Tremas yang dimulai pada tahun 1952 seolah mempertegas keberpihakan para kiai terhadap modernisasi, sekaligus tanggap atas kebutuhan masyarakat sekitar atas pendidikan formal. Kedua, respon Pondok Tremas dalam menghadapi era globalisasi dilakukan dengan pembagian peran dan tanggung jawab, yakni KH. Fuad Habib Dimyathi menjadi penjaga kedalaman Pondok Tremas, khususnya urusan domestik, terkait masalah pendidikan dan pengajaran, sedangkan KH. Lukman Hakim bertanggung jawab sebagai jangkar penggerak pelbagai modal yang berada di luar pesantren (networking dan hubungan sosial kemasyarakatan). Sementara itu, keluarga besar pondok bertugas sebagai penjaga keadaban pondok, yakni nilai-nilai kebaikan, tata susila, tradisi-tradisi, budaya pondok yang telah dibangun dan diwariskan.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jppfa

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi & Aplikasi (JPPFA) is interested in comparative studies that lead to new insights and challenge of orthodox theories; that have potential for policy impact; and that apply to broad range of settings, including industrial democracies as well as low and middle ...