Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
Vol 13, No 2 (2015): IMAJI AGUSTUS

KAJIAN ESTETIK TOPENG MALANGAN (STUDI KASUS DI SANGGAR ASMOROBANGUN, DESA KEDUNGMONGGO, KEC. PAKISAJI, KAB. MALANG)

Aditya Nirwana (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2016

Abstract

Kajian ini merupakan kajian estetik formalistik (estetik intrinsik) terhadap topeng Malangan. Dengan menggunakan konsep estetika Edmund Burke Feldman yang terdiri dari  aspek : 1) Struktur, 2) Fungsi, 3) Gaya, dan 4) Makna, maka kajian ini diharapkan mampu menjelaskan topeng Malangan ditinjau dari segi fungsi, gaya dan struktur, serta menjelaskan interaksi medium dan makna pada topeng Malangan. Dengan metodologi kualitatif, maka penarikan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari kajian ini ialah topeng Malangan memiliki fungsi sosial sebagai sarana seniman memperoleh penerimaan sosial, sebagai  benda yang  diciptakan untuk audiens tertentu, dan sebagai sarana mempengaruhi perilaku orang secara kolektif. Topeng Malangan memiliki fungsi fisik, sebagai souvenir, sebagai elemen estetik interior, dan sebagai salah satu properti dalam pertunjukan wayang topeng Malangan. Gaya ketepatan obyektif  dan urutan formal juga nampak pada topeng Malangan. Secara umum, terdapat 15 elemen beserta stilisasinya, yang membentuk struktur topeng Malangan, elemen tersebut terdiri dari : 1) Mata, 2) Alis, 3) Hidung, 4) Bibir, 5) Kumis, 6) Jenggot, 7) Jambang, 8) Rambut, 9) Urna, 10) Hiasan, 11) Jamang, 12) Cula, 13) Sumping, 14) Isen-isen, dan 15) Warna. Gambaran angkara murka dan kebaikan budi dijelaskan melalui interaksi antar elemen tersebut, yang dapat dipahami sebagai pertarungan antara kebaikan dan keburukan yang lazim diceritakan dalam pewayangan.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

imaji

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas ...