JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019

PENGARUH PEMANCANGAN TIANG FONDASI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA PONTIANAK

Muhammad Nur Ilham (Unknown)
Eka Priadi (Unknown)
Vivi Bachtiar (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Oct 2019

Abstract

Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer memberikan dampak yang tidak baik terhadap bangunan di sekitar lokasi pemancangan. Dampak yang terjadi adalah kerusakan bangunan yang salah satu parameter penyebabnya adalah getaran yang dihasilkan dari proses pemancangan. Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer ini dilakukan pada Proyek Perluasan Gedung Kantor Dua Lantai PLN UIP Kalbagbar dan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jeumpa Sembilan Lantai, Pontianak. Lokasi kedua proyek yang tidak jauh yaitu sekitar ± 1,3 km memiliki jenis tanah yang sama-sama lempung kelanauan. Spesifikasi tiang dan hammer yang digunakan pada kedua proyek berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah prediksi cepat rambat gelombang, jauh jarak kritis gelombang, sudut kritis gelombang, frekuensi getaran, intensitas getaran berdasarkan nilai kecepatan partikel puncak (Peak Particle Velocity) untuk masing-masing tiang tertanam 6 m, 12 m, 18 m, 24 m dan 30 m, kategori kerusakan bangunan yang ditentukan berdasarkan standar tingkat getaran yang dikeluarkan oleh Departemen Lingkungan Hidup No Kep-49/MENLH/96 serta jauh jarak aman pemancangan tiang tertanam 6 m terhadap bangunan sekitar. Dengan kondisi sifat fisik tanah permukaan sampai kedalaman tanah keras antara 24-30 m di kota Pontianak, rata-rata pemancangan pada kedalaman tiang tertanam sampai 18 m memberikan pengaruh terhadap kerusakan fisik bangunan yang tidak baik.Kata kunci: pemancangan tiang fondasi, cepat rambat gelombang, getaran, frekuensi, peak particle velocity, kerusakan bangunan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...