Tanah berguna sebagai bahan konstruksi dalam pekerjaan sipil, salah satunya pada pekerjaan jalan raya. Rendahnya kekuatan mekanis tanah lunak baik kuat tekan maupun kuat gesernya merupakan penyebab rendahnya daya dukung tanah yang sangat berpotensi terjadi penurunan konstruksi diatasnya. Stabilisasi kimiawi adalah perbaikaan tanah dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia tertentu dengan material tanah, Penggunaan abu ampas tebu, fly ash, kapur dan semen sebagai bahan stabilisasi tanah diharapkan dapat menstabilkan kondisi pH tanah, mengisi rongga pori sehingga mengurangi penyerapan air, dan meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian dilakukan dengan mencari persentase rasio campuran tertentu yang menyebabkan kenaikkan daya dukung dan kuat geser tanah lempung yang distabilisasi dengan komposisi campuran bahan additive sebesar 30%, 40%, 50% terhadap total volume tanah campuran. Hasil pengujian didapatkan bahwa nilai daya dukung tanah dan kuat geser pada masing-masing campuran mengalami peningkatan dari kondisi tanah asli, campuran maksimal terjadi pada campuran desain A-3 50% tanah asli dan 50 % bahan additive (5% kapur +2,5% abu ampas tebu +17,5% fly ash + 25% semen ).Kata kunci : Stabilisasi, bahan kimia, daya dukung tanah, lapis fondasi bawah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019