Tanah merupakan akumulasi partikel mineral, bahan organik dan endapan–endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar (bedrock). Tanah lempung dapat menyerap air yang cukup banyak dan mengalirkan air sangat rendah. Tanah lempung memiliki daya dukung yang rendah, air sangat mempengaruhi perilaku fisis dan mekanisnya. Tanah dapat diartikan sebagai lapisan sedimen lepas seperti kerikil (gravel), pasir (sand), lanau (silt), lempung (clay) atau campuran dari keseluruhannya. Stabilisasi tanah lempung menggunakan bahan kimia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung. Pada metode penelitian ini penulis melakukan suatu metode pengujian tanah dengan stabilisasi additive berupa limbah karbid dan semen Portland untuk melihat seberapa besar pengaruh campuran additive terhadap peningkatan nilai CBR, UCS dan geser lansung. Pada penelitian ini digunakan tanah dari daerah lingkungan universitas tanjungpura, variasi penambahan additive sebesar 10%, 20%, dan 30%. Hasil dari penambahan variasi additive untuk nilai CBR standar didapat optimum pada mix. desain A1 sebesar 130.255%, nilai UCS standar didapat optimum pada mix. desain B1 sebesar 10.118 kg/cm2, nilai geser lansung yang didapat kohesi (c) optimum pada mix. desain A1 0,617 kg/cm2 dan nilai Sudut Geser (ϕ)° optimum pada mix. desain B1 14.359˚.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020