Penggalakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis dalammenggerakan potensi ekonomi masyarakat, dan menjadi tumpuan pendapatan sebagian besar masyarakatdalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Terbukti kontribusi UMKM terhadap PDB nasional cenderungmeningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan yang pesat tidak berarti bahwa UMKM tidak memilikihambatan dalam pelaksanaan kegiatannya. Salah satu hambatan yang hampir dialami oleh setiap pengusahaUMKM adalah penyusunan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi. Kebanyakan pengusaha UMKMtidak menyajikan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi padahal Dewan Standar Akuntansi Keuangan(DSAK) telah mensahkan Standar Akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yanglebih mudah dipahami dan tidak sekompleks SAK Umum. Tidak disajikannya laporan keuangan sesuai SAKETAP diduga karena terbatasnya pengetahuan tentang akuntansi yang dimiliki para pengusaha UMKM.Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh pemahaman akuntansiterhadap niat pengusaha UMKM menyajikan laporan keuangan sesuai SAK ETAP. Penelitian inimenggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakanmetode survei dengan memberikan kuesioner kepada 37 responden. Populasi dan sampel yang digunakanadalah pengusaha UMKM yang berdomisili di Kampung Nasem, Kuler, dan Onggaya. Teknik analisis datayang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah analisis regresi yangdiolah dengan bantuan software SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman akuntansi tidakberpengaruh terhadap niat pengusaha UMKM untuk menyajikan laporan keuangan sesuai SAK ETAP. Hal iniditunjukkan dengan t-hitung yang lebih kecil daripada t-tabel (1,768 < 2,045) pada tingkat signifikansi 5%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020