Substitusi Pupuk Anorganik Dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit Pada Lahan Aluvial Aldianus Nyangko(1), Warganda(2), Dwi Zulfita(3) (1)Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Abstrak Penelitian ini membahas tentang  penggunaan substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik   terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit pada lahan aluvial. Lokasi penelitian dilaksanakan di kebun BP3K Mandor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana substitusi antara pupuk anorganik dengan pupuk organik pada lahan aluvial. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik, yaitu p1 = 10kg = 100% pupuk organik, p2 = 8kg+1,25g = 80% pupuk organik + 20% anorganik, p3 = 6kg + 2,5g = 60% pupuk organik + 40% pupuk anorganik, p4 = 4kg+3,75g = 40% pupuk organik  + 60% pupuk anorganik, p5 = 2kg+5g = 20% pupuk organik + 80% pupuk anorganik, p6 = 6,25g = 100% pupuk anorganik. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, dan setiap satuan percobaan terdiri dari 5 sampel tanaman. Variabel pada penelitian ini yaitu volume akar, berat kering tanaman, tinggi tanaman, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit dan pada penelitian ini tidak ditemukan perlakuan substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik yang terbaik,tetapi perlakuan yang efektif untuk hasil cabai rawit yang ideal dihasilkan oleh tanaman cabai rawit dengan pemberian 60% pupuk kotoran ayam dan 40% NPK mutiara. Kata kunci:  Aluvial, cabai rawit, pupuk organik, substitusi pupuk anorganik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018