Suatu bahasa mengandung klasifikasi pengalaman implisit. Sistem bahasa itu secara keseluruhan mengandung suatu visi dunia yang oleh penuturnya diterimanya dan diproyeksikan ke dalam realitas. Bahasa tidaklah membuat penuturnya buta terhadap fakta-fakta dunia nyata, tetapi malah mengisyaratkan adanya hubungan-hubungan. Kebudayaan sebetul-nya merupakan bagian integral dan interaksi bahasa dan pikiran. Pola-pola budaya, adat, dan cara hidup diekspresikan dalam bahasa, dan culture-spesific worldviews tercermin dalam bahasa. Kata Kunci: bahasa, pikiran, budaya, visi dunia
Copyrights © 2008