Kain Tenun Kapal Lampung dikenal sebagai kekayaan dalam kebudayaan masyarakat Lampung saibatin (pesisir). Dengan keaneka-ragaman bentuk, motif, dan warna yang dimiliki, „motif kapal‟ selalu hadir dan mendominasi sebagai motif utamanya. Penciptaan kain tenun kapal sebagai puncak imajinasi dan ekspresi nenek moyang suku Lampung saibatin sekitar abad ke-16 merupakan hasil dari karsa dan cipta masyarakat sebagai puncak peradaban pada masanya. Keindahan bentuk motif pada kain kapal keseluruhannya bergaya garis-garis kaku, menyiku dan membentuk susunan yang bersudut. Berangkat dari hal tersebut, penulis mencoba untuk menganalisisnya dengan berpusat pada bentuk estetis dari kain tenun kapal tersebut dengan menggunakan teori dari DeWitt H. Parker.
Copyrights © 2016