Agrikultura
Vol 27, No 1 (2016): April, 2016

Keefektifan Oligochitosan dalam Menekan Pertumbuhan Jamur Patogen Rigidoporus lignosus [(Klotzsch) Imazeki] Penyebab Penyakit Jamur Akar Putih pada Tanaman Cengkeh secara in Vitro

Fitri Widiantini (Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Jatinangor-Sumedang 45363)
Andang Purnama (Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Jatinangor-Sumedang 45363)
Endah Yulia (Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Jatinangor-Sumedang 45363)
Dwindry Formanda (Alumni Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Jatinangor-Sumedang 45363)



Article Info

Publish Date
05 Apr 2016

Abstract

ABSTRACTThe effectiveness of Oligochitosan in Suppressing the Growth of Fungal PathogenRigidoporus lignosus [(Klotzsch) Imazeki] the Causal Agent of White Root Rot Disease of Clovesin VitroWhite root rot disease caused by fungi Rigidoporus lignosus (Klotzch) Imazeki is an important disease of cloves that can cause the death of clove plants. Negative effect on the use of intensive fungicides leads to the search of an alternative method which is more environmentally friendly. Oligochitosan is a natural compound that has antifungal activity and can be used as natural pesticide. This study aimed to determine the concentration of oligochitosan that was able to effectively inhibit R. lignosus mycelial growth and to determine the effect of oligochitosan to R. lignosus mycelial growth. The study used a Completely Randomized Design with 5 oligochitosan concentration treatments (2 g/l, 4 g/l, 6 g/l, 8 g/l and 10 g/l) and control (no treatment). Oligochitosan was diluted with water and mixed with PDA to meet the required concentration. Same concentration was also used to dip wooden toothpick for 1 min and incubated on PDA containing R. lignosus. The result showed that 6 g/l oligochitosan concentration was able to inhibit the mycelial growth of R. lignosus up to 71.6%. Highets inhibition of 100% was demonstrated by oligochitosan at concentration of 8 g/l and 10 g/l. The thinning of mycelial growth on the toothpick and microscopic observation demonstrated that the mycelial of R. lignosus were became lysis.Keywords: Antifungal, Food poisonous, Mycelial growth, LysisAbstrakPenyakit Jamur Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus (Klotzch) Imazeki merupakan penyakit penting yang menyerang tanaman cengkeh dan bahkan dapat mengakibatkan kematian tanaman. Pengaruh negatif dari penggunaan fungisida mendorong dilakukan pencarian alternatif pengendalian baru yang lebih ramah lingkungan. Oligochitosan merupakan senyawa alami yang mempunyai aktivitas anti jamur dan dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi oligochitosan yang dapat secara efektif menghambat pertumbuhan jamur R. lignosus dan mengetahui pengaruh oligochitosan terhadap miselia jamur R. lignosus. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan terdiri dari 5 konsentrasi oligochitosan (2 g/l, 4 g/l, 6 g/l, 8 g/l dan 10 g/l) dan kontrol (tanpa oligochitosan). Oligochitosan dilarutan dalam air dan dicampur dengan PDA sehingga diperoleh konsentrasi yang diuji. Konsentrasi yang sama juga digunakan untuk merendam tusuk gigi selama 1 menit dan diinkubasikan dalam cawan petri yang sebelumnya sudah ditumbuhi oleh R. lignosus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oligochitosan pada konsentrasi 6 g/l menghambat pertumbuhan jamur R. lignosus sebesar 71,6%. Sementara penghambatan tertinggi sebesar 100% diperoleh pada perlakuan oligochitosan dengan konsentrasi8 g/l dan 10 g/l. Penipisan koloni jamur R. lignosus pada tusuk gigi dan pengamatan di bawahmikroskop menunjukkan bahwa oligochitosan menyebabkan lisis pada miselia jamur R. lignosus.Kata kunci: Anti jamur, Umpan beracun, Pertumbuhan koloni, Lisis

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

agrikultura

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrikultura terbit tiga kali setahun (April, Agustus dan Desember), memuat artikel hasil penelitian dan kupasan (review) orisinal hasil dari penelitian yang sebagian telah dilakukan penulis, dan komunikasi ...