Latar belakang. Pengalaman akademik yang berat pada mahasiswa kedokteran dapat menyababkan mahasiswa mengalami gangguan psikologis seperti depresi hal ini dapat dipengaruhi oleh kepribadian. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepribadian dan tingkat gejala depresi pada mahasiswa tahun kedua program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Metode. Penelitian analitik dengan desain penelitian potong lintang menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) dan kuesioner Kepribadian Big Five Inventory (BFI). Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Sebanyak 71 mahasiswa angkatan 2014 menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Regresi Berganda dengan bantuan program SPSS 20.0. Hasil. Berdasarkan tingkat gejala depresi didapatkan sebanyak 22 orang (30,99%) dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter memiliki gejala depresi, sebanyak 13 orang (18,31%) memiliki tingat gejala depresi ringan, sebanyak 8 orang (11,27%) memiliki gejala depresi sedang dan untuk gejala depresi berat 1 orang (1,41%). Berdasarkan analisis regresi berganda didapatkan kepribadian yang paling kuat mempengaruhi tingkat gejala depresi adalah tipe kepribadian neurotcisim (R2= .229), di mana tipe kepribadian ini berkontribusi sebanyak 22,9% dalam tingkat gejala depresi. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi kepribadian neuroticism berkontribusi terhadap tingkat gejala depresi pada Mahasiswa Tahun Kedua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Copyrights © 2015