Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh gelatinisasi bahan pakan sumber energi dengan cara pengukusan (steaming) dan penggunaannya dalam ransum dalam upaya perbaikan performan domba, telah dilakukan di kandang percobaan Jatikuwung, Jurusan Peternakan UNS selama 4 (empat) bulan, mulai dari bulan Juni sampai dengan September 2009. Analisis bahan pakan percobaan dikerjakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Pertanian UNS.Dua puluh ekor domba jantan dengan bobot badan individual berkisar antara 10 + 0.4 kg, dibagi secara acak kedalam 6 perlakuan ransum. Ransum percobaan terdiri atas rumput raja dan konsentrat dengan perbandingan = 60 : 40 (dasar BK). Perlakuan yang diterapkan adalah P1:dedak padi, P2:dedak padi kukus, P3:dedak padi kukus +MHA, P4:Onggok, P5:Onggok kukus dan P6:Onggok kukus +MHA. Setiap perlakuan diulang 4 kali dan setiap ulangan terdiri dari satu ekor domba. Anova digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati dan uji DMRT untuk uji beda nyata antar perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukusan dan suplementasi MHA tidak mempengaruhi konsumsi ransum, PBBH dan konversi ransum, keadaan ini memberikan gambaran bahwa perlakuan yang diterapkan  belum  dapat  memperbaiki  konsumsi  yang  berakibat  pada  PBBH,  walaupun  terdapat kecenderungan peningkatan pada konsumsi dan PBBH terutama pada dedak padi. Namun konsumsi protein nyata (P<0.05) dipengaruhi oleh perlakuan. Dedak padi dalam ransum memberikan konsumsi protein yang lebih tinggi (P<0.05) dibandingkan onggok. Penurunan konsumsi protein secara nyata (P<0.05) diikuti dengan kecenderungan PBBH, hal ini menunjukkan adanya perbaikan kualitas protein dengan pengukusan dan suplementasi MHA sehingga terdapat pula kecenderungan peninglatan efisiensi penggunaan protein ransum. Pengukusan dedak padi dan suplementasi MHA serta penggunaannya dalam ransum memberikan pengaruh yang baik pada pertumbuhan dan kualitas protein ransum domba.
Copyrights © 2010