Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan lima lapis strata norma yang terdapat pada Empat Kumpulan Sajak karya WS Rendra. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini berhasil mengumpulkan 20 puisi didominasi oleh bunyi eufoni, 64 puisi didominasi oleh bunyi kakafoni, dan 5 puisi tidak didominasi oleh bunyi eufoni ataupun kakafoni; terdapat bahasa denotasi dan konotasi, bahasa kiasan, pencitraan, gaya bahasa dan sarana retorika, dan faktor ketatabahasaan; perasaan yang mendominasi adalah kesedihan; objek-objek yang terdapat, yaitu pelaku, latar, objek lain, dan dunia eksplisit; dunia yang secara implisit tersampaikan, yaitu (1) Kakawin Kawin: masa berpacaran WS Rendra dan Narti, masa lamaran, dan masa pernikahan; (2) Malam Stanza: masa pernikahan, masa konflik pernikahan, masa kejatuhan WS Rendra dalam hal percintaan; (3) Nyanyian dari Jalanan: masa perenungan, masa kehidupan WS Rendra dan lingkungan sekitarnya, dan (4) Sajak-Sajak Dua Belas Perak: penghargaan terhadap para sahabat WS Rendra dan masa upaya memperbaiki hubungan pernikahannya; tema perenungan yang tersampaikan, yaitu alam, percintaan, ketuhanan, kepribadian, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap ibu; tema yang mendominasi lapis metafisis adalah percintaan. Penelitian ini diharapkan mampu menunjang pembelajaran strata norma dan puisi di sekolah-sekolah maupun di perkuliahan dan sebagai ilmu pengetahuan.   Kata Kunci: strata norma (bunyi, arti, objek, dunia, metafisis), semiotik.   Abstract: This research aims to describe five norm stratum in Four Poem Collection written by WS Rendra. The method used in this research is qualitative-descriptive. Based on analysis result, it is concluded that 20 poems dominated by euphonic sound, 64 poems dominated by cacophonic sound, and 5 poems dominated neither by euphonic sound nor cacophonic sound. Denotation, connotation, imaging, rhetoric, and grammatical factors are used in the Four Poem Collections; feeling which dominates the poems is sadness; object found in the poems are subjects, setting, other objects, and explicit world; implicitly expressed worlds are (1) Kakawin Kawin: WS Rendra and Narti’s courtship, proposal, and wedding; (2) Malam Stanza: wedding, wedding conflict, WS Rendra’s downfall in love; (3) Nyanyian dari Jalanan: contemplation, WS Rendra’s life and his environment, and (4) Sajak-Sajak Dua Belas Perak: appreciation for WS Rendra’s friend and his effort to make up his wedding life; theme which dominates metaphysical stratum is love. Hopefully this research may support studies about norm stratum and poems in schools and in college and also can used for knowledge.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016