Abstrak: Keberadaan bahasa ibu di Indonesia seperti ‘terlupakan’, padahal bahasa ibu memegang peranan penting dalam pembelajaran. Survei deskriptif sederhana ini diarahkan untuk menemukan bentuk miskonsepsi siswa dan menghasilkan model wawancara dalam bahasa ibu khususnya bahasa melayu Sambas. Sebanyak 12 siswa kelas V yang dipilih berdasarkan gender dan tingkat pengetahuan diwawancara. Teknik Interview About Instances digunakan sebagai model untuk menggali miskonsepsi siswa tentang perubahan wujud benda dalam peristiwa daur air. Ditemukan miskonsepsi siswa di semua konsep perubahan wujud benda pada peristiwa daur air, terutama pada kondensasi. Siswa menganggap peristiwa daur air hanya terkait proses mencair dan membeku. Di samping itu, terdapat perbedaan miskonsepsi siswa menurut gender dan tingkat pengetahuan. Pengembangan instrumen Interview About Instances yang lebih bernuansa lokal disarankan sehingga cocok dengan latar budaya responden terutama siswa usia sekolah dasar. Kata kunci: miskonsepsi, daur air, bahasa ibu Abstract: Mother tongue existence in Indonesia was being forgotten, whereas it plays a part in learning. Twelve students, representing gender and three distinct achievement groups were interviewed, using the Interview About Instances in mother tongue to probing students’ misconception. Simple descriptive survey was conducted. Students appear to have misconceptions about state changes of water cycle in all concept, primarily in condensation. In fact, interviews reveal that students tend to view water cycle as confined to freezing and melting. Besides that, there are differences of students’ misconception according gender and achievement groups. Developing the Interview About Instances instrument that will support more to each interviewees’ cultural identity especially for students in basic education age range is suggested. Keywords: misconception, water cycle, mother tongue
Copyrights © 2016