Jurnal Kedokteran Brawijaya
Vol 29, No 1 (2016)

Laporan Kasus: Hiperplasia Pseudokarsinomatus Hipofaring oleh karena Sporotrikosis

Halim, Andrew (Unknown)
Rahaju, Pudji (Unknown)
Surjotomo, Hendradi (Unknown)
Murdiyo, Mohammad Dwijo (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2016

Abstract

Hiperplasia pseudokarsinomatus merupakan proliferasi epitel reaktif jinak yang secara histopatologi mirip karsinoma sel skuamosa. Salah satu penyebabnya adalah infeksi jamur. Kami melaporkan 1 kasus hiperplasia pseudokarsinomatus hipofaring oleh karena sporotrikosis. Wanita 57 tahun mengeluh tenggorok terasa mengganjal disertai nyeri ulu hati dan sensasi pahit/kecut naik ke tenggorok. Pasien menderita refluks laringofaringeal,alergi seafood, dan riwayat Steven Johnson Syndrome. Pada pemeriksaan laringoskopi, tampak massa berdungkul pada hipofaring dengan kesan jinak. Dari hasil pemeriksaan histopatologi tampak infiltrasi epitel menuju dermis (mirip karsinoma sel skuamosa). Dengan pemeriksaan ulang secara patologi anatomi dan mikrobiologi (baku emas) serta komunikasi antara klinisi, ahli patologi, dan mikrobiologi, massa tersebut diidentifikasi sebagai hiperplasia pseudokarsinomatus oleh karena Sporothrix schenckii. Pasien menjalani eksisi massa dan diberikan ketokonazol dan lanzoprazol selama 6 minggu. Saat evaluasi ulang, pasien merasa rasa mengganjal hilang dan tidak ditemukan massa pada hipofaring. Hiperplasia pseudokarsinomatus hipofaring oleh karena sporotrikosis jarang terjadi. Di indonesia, belum ada laporan kasus mengenai hal ini. Kesalahan diagnosis sebagai karsinoma dapat berakibat fatal. Akan tetapi, dengan diagnosis yang lebih teliti dan tatalaksana yang tepat, prognosis pasien sangat baik.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jkb

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

JKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine). ...