Internalizing Environment-Based Consumptive Behaviour Values to Students of Economic Education

Akhmad Syafi’i (Pendidikan Ekonomi-Universitas Negeri Malang)
Wahjoedi Wahjoedi (Pendidikan Ekonomi-Universitas Negeri Malang)
Sugeng Hadi Utomo (Pendidikan Ekonomi-Universitas Negeri Malang)

Jurnal Pendidikan Humaniora
Vol 3, No 1: Maret 2015

Internalisasi Nilai-nilai Perilaku Konsumsi Berwawasan Lingkungan bagi Mahasiswa Pendidikan EkonomiAbstract: The formation of values as the foundation of behavior requires special attention, because this aspect have big influence on life. The purpose of this study is to determine the formation of stu-dent consumption values become environmentally consumption behavior. This research is carried out on students of economics faculty of the State University of Malang, using a qualitative approach of phenomenology. The data are analyzed by using inductive descriptive qualitative. The results found that the values reflected in the two sides, the positive and negative. The Interest in environmen-tally friendly consumption behavior occurs for reasons of lifestyle, care, budget availability, future sustainability, attention, information, religiosity, rules, health, artistic value, and reciprocity. Internal-izing values of students environmentally consumption formed through information media, school, parents or families, campus, community, spiritual organizations, organizations, and seminars or training.Key Words: consumption behavior, economic educationAbstrak: Pembentukan nilai-nilai sebagai landasan perilaku memerlukan perhatian khusus karena aspek ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pembentukan nilai-nilai konsumsi mahasiswa ke dalam perilaku konsumsi yang berwawasan lingkungan. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang, dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Teknik analisis data menggunakan deskrip-tif kualitatif bersifat induktif. Hasil menemukan bahwa nilai-nilai konsumsi tercermin dalam dua sisi, sikap positif dan negatif. Minat terhadap perilaku konsumsi yang berwawasan lingkungan terjadi ka-rena alasan gaya hidup, kepedulian, ketersediaan anggaran, keberlanjutan masa depan, perhatian, informasi yang lengkap, religiusitas, taat aturan, kesehatan, nilai seni, dan harapan timbal balik. In-ternalisasi nilai-nilai konsumsi yang berwawasan lingkungan mahasiswa terbentuk melalui media in-formasi, sekolah, orang tua atau keluarga,kampus, masyarakat, pengajian atau organisasi kerohanian, ormas, dan seminar atau pelatihan.Kata kunci: perilaku konsumsi, pendidikan ekonomi