AbstractDevelopment of an efficient irrigation supplying precise amount of water can have benefits not only by reducing the operating costs but also by enhancing the dry land productivity. In the area with limited water resource, drip irrigation method provides advantage by minimizing water loss due to percolation, evaporation and surface flow. This article presents installation of a drip irrigation system for dragon fruit farmland in Nguntoronadi, Wonogiri, Indonesia. The water requirement of dragon fruit has been determined using the Cropwat software based in the local climate and field conditions. This data is required to determine the irrigation operation time each day. In evaluating economic feasibility of this irrigation system, a cost analysis was performed based on the site technical requirements. It is expected that the drip irrigation implemented will increase the total production of a rain fed farmland.AbstrakSalah satu upaya peningkatan produktivitas lahan kering adalah dengan pengembangan irigasi suplementer hemat air pada musim kemarau. Pada lahan dengan sumber air terbatas, sistem irigasi tetes dapat menghemat pemakaian air karena dapat meminimumkan kehilanganan air yang mungkin terjadi seperti perkolasi, evaporasi dan aliran permukaan. Artikel ini ditujukan untuk melakukan analisis implementasi sistem irigasi tetes pada lahan budidaya tanaman buah naga di wilayah Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri yang memiliki topografi perbukitan dengan karakter tanah kering. Kebutuhan air tanaman dan laju aliran penetes digunakan sebagai dasar untuk menetapkan waktu operasional sistem irigasi. Analisis kelayakan teknis menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes layak diterapkan di untuk budidaya tanaman buah naga di lahan kering. Analisis biaya dilakukan untuk menguji kelayakan ekonomis implementasi teknologi tersebut. Dibandingkan sistem irigasi manual, sistem irigasi tetes berdampak pada penghematan biaya yang akan berpengaruh pada keseluruhan biaya operasional budidaya tanaman buah naga.
Copyrights © 2018