LingTera
Vol 6, No 2: October 2019

Interferensi sintaksis Bahasa Indonesia dalam Abstrak Prosiding ICOBAME 2018

Berlin Insan Pratiwi (Sekolah Tinggi Ilmu Ekomoni Putra Bangsa Kebumen)



Article Info

Publish Date
03 Oct 2019

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menemukan bentuk interferensi sintaksis yang terdapat pada prosiding International Conference on Banking, Accounting, Management, and Economics (ICOBAME) 2018. Peneli-tian ini merupakan penelitian deskriptif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif dan jenis penelitian analisis isi. Terdapat 13 bentuk interferensi sintaksis yang terjadi dalam objek penelitian yang terdiri dari 8 bentuk interferensi dalam tataran frasa, 4 bentuk interferensi dalam tataran klausa, dan 7 bentuk interferensi dalam tataran kalimat. Wujud perbedaan paling mendasar antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yaitu kaidah DM-MD, terealisasi dalam objek penelitian. Ditemukan data yang menunjukkan interferensi kaidah DM terhadap perwujudan yang seharusnya MD. Selain itu perbedaan tata bahasa yang lain yang terwujud dalam objek penelitian adalah bentuk-bentuk interferensi yang disebabkan oleh ketidaktepatan penggunaan preposisi, ketidaktepatan penggunaan definitive word, ketidaktepatan pemilihan kata dan kelas kata, ketidaktepatan penggunaan kata ‘no’ dan ‘not’, ketidaktepatan subject-verb agreement, ketidaktepatan penggunaan v-ing, ketidaktepatan bentuk paralelisasi, serta ketidaktepatan bentuk kata yang dipengaruhi kala dan penjamakan. Indonesian syntaxis interference of the ICOBAME 2018 Proceeding abstracts AbstractThis research was conducted with the aim of finding the syntaxis interference in the proceeding of the International Conference on Banking, Accounting, Management, and Economics (ICOBAME) 2018. This research was descriptive research. The design employed in this study was qualitative research design specifically content analysis. There were 13 syntaxis interference forms occur in the object of research consisting of 8 forms in phrasal level, 4 forms in clause level, and 7 forms in sentence level. The fundamental difference between Indonesian and English, that is the DM-MD rules, was barely anticipated. Other grammatical differences manifested in the research object were syntaxis interference caused by the inaccurate use of prepositions, inaccurate use of definitive words, inaccurate choice of words and class of words, inaccurate use of 'no' and 'not', inaccurate use of the subject-verb agreement, inaccurate use of v-ing, inaccurate forms of parallelization, and inaccurate use of word choice depending on the tense and pluralization.

Copyrights © 2019