Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner
Vol 4, No 1 (2019): NOVEMBER-JANUARI

Kualitas Spermatozoa Sapi Aceh Pasca Pembekuan dengan Menggunakan Pengencer Sitrat Kuning Telur Angsa dengan Konsentrasi yang Berbeda (Quality of Aceh Cattle Spermatozoa Post-Freeze Using Diluent of Goose Egg Yolk Citrate with Different Concentration)

Tri Putri Purnama Sari (Syiah Kuala University)
Dasrul Dasrul (Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala)
Hamdan Hamdan (Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
03 Jan 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kuning telur angsa berbagai konsentrasi pada media sitrat terhadap kualitas spermatozoa sapi aceh pasca pembekuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan pengencer sitrat kuning telur angsa 5% (K1), pengencer sitrat kuning telur angsa 10% (K3), pengencer sitrat kuning telur angsa 15% (K3), dan pengencer sitrat kuning telur angsa 20% (K4). Masing-masing kelompok diulangi sebanyak 5 kali. Sampel semen dikoleksi dari 1 ekor sapi aceh jantan sehat berumur 3 tahun menggunakan vagina buatan satu kali dalam seminggu selama lima minggu. Semen yang berkualitas baik diencerkan dengan media sitrat kuning telur sesuai perlakuan dan dikemas dalam mini straw. Selanjutnya diequilibrasi selama 4 jam pada suhu 50C dalam cool top. Kemudian dilakukan pembekuan di atas uap nitrogen cair selama 12 menit dan disimpan di dalam kontainer berisi nitrogen cair (-196ºC). Setelah penyimpanan selama 1 minggu, masing-masing semen beku perlakuan thawing untuk di evaluasi kualitasnya. Data kualitas spermatozoa dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Rata-rata persentase motilitas, spermatozoa hidup dan membran plasma utuh spermatozoa setelah pembekuan pada kelompok pengencer sitrat kuning telur angsa 15% (K3); lebih tinggi dari pada sitrat kuning telur angsa 5% (K1); 10% (K2) dan 20% (K4). Simpulan penggunaan kuning telur angsa 15% dalam pengencer sitrat dapat mempertahankan motilitas, spermatozoa hidup dan membran plasma utuh spermatozoa sapi aceh setelah pembekuan yang lebih baik dibanding kuning telur angsa 5%, 10% dan 20%. This research aims to know the effect of using goose yolk various concentrations in citrate medium to the quality of post-freeze aceh cattle spermatozoa. This research used complete randomized design (CRD)  with 5 groups of 20% chicken yolk citrate dilution treatment (K0); 5% diluent of goose yolk citrate (K1); 10% diluent of goose yolk citrate (K3); 15% diluent of goose yolk citrate (K4). Each groups is repeated 5 times. Semen samples were collected from one 3-years-old male aceh cattle using artificial vagina once a week for five weeks. The good quality semen is diluted by the yolk citrate appropiate to treatment and packed in a mini straw. Afterwards equilibrated for 4 hours at 5°C in cool top. Then freezing on liquid nitrogen vapor for 12 minutes and stored in containers of liquid nitrogen at a temperature of -196°C. After storaging for 7 days, each frozen semen thawing treatment for the quality evaluation. The spermatozoa quality data were obtained in the ANOVA analysis and obtained by Duncan tests. Average motility percentage, alive spermatozoa and spermatozoa MPU after freezing in 15% diluent of goose yolk (K3); higher than 5% goose yolk (K1); 10% (K2) and 20% (K4) but not different with 20% chicken yolk citrate (K0). In conclusion,  using 15% goose yolk in citrate diluent can maintain mortality, alive spermatozoa and  spermatozoa MPU Aceh cattle after better freezing than 5%, 10% and 20% goose yolk.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

FKH

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner merupakan media elektronik yang digunakan sebagai wadah penyebaran hasil-hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang ditulis bersama dengan dosen pembimbingnya. Naskah/artikel yang diterbitkan telah ...