Abstrak. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh serum dalam medium TCM 199 terhadap pematangan oosit dan perkembangan embrio dini kambing kacang secara in vitro. Untuk proses pematangan dan biakan in vitro digunakan serum yang diperoleh dari anak kambing (FGS), kambing estrus (EGS) dan kambing bunting estrus (PGS). Oosit dimatangkan clan dibiakkan didalarn TCM 199 yang ditambahkan l 0% FGS, EGS atau PGS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 10% EGS dan PGS dapat meningkatkan pematangan oosit mencapai tahap Metafase-Il secara nyata masing-ruasing sebesar 72,12 ± 5,11 % dan75,54 ± 3,24 % (pO,O 5) dibandingkan FGS (64,25 ± 6,54 %). Tingkatpembuahan in vitro dalam medium yang diberi EGS dan PGS secara nyara Jebih tinggi (p0,01) masing- masing 62.66 ± 5,52 % dan 61,25 ± 2,97 % dibandingkan EGS (43,54 ± 8,86%). Sedangkan pengaruh kombinasi PGS dan PGS masing- masing untuk pematangan dan kultur embrio menghasilkan tingkat pembelahan embrio ke tahap blastosis (20,34± 6, 11 %) lebih baik secara tidak nyata dibandingkan kombinasi EGS dan EGS (16,28± 5,31%) dan keduanya lebih tinggi secara nyata dibandingkan dengan kombinasi FGS dan FGS (8,67± 4,69%). Disimpulkan bahwa penambahan EGS atau PGS dalam media pematangan danbiakan memberi- kan hasil yang lebih baik untuk tingkat pematangan dan per- kembangan ernbrio dini kambing secara in vitro. (JKS 2005;1:4-13) Kata kunci : TVF, oosit, embrio kambing, serum induk Abstract The experiments were carried out to study the influence of suplementasi serum into media TCM /99 on in vitro maturation and early development of goats embryos. Sera used in this study were Fetal Goat Serum (FGSJ, estrus Goat serum (ECS) and Pregnant Goat serum (PGS). Goats oocyte were ma-turd and cultured in TCM-199 supplemented with 10% of different sera. Results of this experiment showed that supplementation of EGS or PGS could support maturation rate (Metaphase-11)at 72,12 ± 5,11 % and 75,54 ± 3,24 %, respectivelybetter than EGS (64,25 ± 6,54 %). The fertilization rate was significantly higher (p0.05) in medium supplementedwith either ECS or PGS than FGS. (61.66 ± 5,52 %. 61,25± 2,97 % and 43,54 ± 8,86% %, respectively). On the other hand the effect ofECS supplementationfollowed by PGS 011 IVM and /VC yielded in embryos blastocyt (20,34± 6,11%) higher than those supplementedwith EGSfollowedby EGS (16,28±5,31%) and EGS followed by FGS (8,67± 4,69%). In conclusion, supplementation of ECS or EMS into maturation and culture medium have given better results on both maturation rate and early embryonic development. (JKS2005;1:4-13) Key words: !VF, oocyts, goat embryos, goat serum