Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik
Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS

PERGESERAN PERAN PELAKU PONGOT DALAM ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN GAYO LUES

Fitri Handayani (Unknown)
Tri Supadmi (Unknown)
Aida Fitri (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Oct 2019

Abstract

Penelitian ini berjudul Pergeseran Peran Pongot dalam Adat Pernikahan di Kabupaten Gayo Lues, mengangkat masalah bagaimana pergeseran peran Pongot dalam adat pernikahan dan faktor yang mempengaruhi pergeseran peran Pongot dalam adat pernikahan di Kabupaten Gayo Lues. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis peneltian deskriftif. Penelitian dilaksanakan di kampung Panglime Linting Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Subjek penelitian ini yaitu tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemeran pengganti (Ceh Pongot), dan subjek penelitian ini adalah pergeseran peran pongot dalam adat pernikahan di Kabupaten Gayo Lues. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu mereduksi data, display, dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan pergeseran peran ini terjadi pada tahun 90-an. Penyebab awal terjadinya pergeseran peran pongot iniĀ  karena pada awalnya ada seorang anak dari sebuah keluarga yang hendak menikah dan hal ini memberi kesan yang sangat sedih dalam hati orang tuanya, namun orang tua tidak mampu menyalurkan rasa sedihnya dalam pongot tersebut, sehingga orang tua membayar pemeran pengganti untuk menggantikan posisinya dalam menyalurkan kesedihannya. Bayaran atau upah yang diberikan kepada peran pengganti pada saat ini sudah di tentukan oleh pemeran pengganti, yaitu berupa uang senilai 200 sampai 300 ribu sebagai bentuk terimakasih dari pihak keluarga. Faktor penyebab bergesernya peran pongot ini dipengaruhi banyak hal diantaranya perkembangan zaman, kurangnya dukungan bakat dan minat dari masyarakat setempat, lingkungan atau masyarakat, media, gaya hidup, timbulnya rasa malu dari diri seseorang. pongot yang dilakukan oleh pihak keluarga atau pemeran asli tempat nya tidak menentu namun pongot yang dilakukan oleh peran pengganti ditentukan oleh pihak keluarga dan sudah menjadi sebuah hiburan dalam acara pesta pernikahan Di Kabupaten Gayo Lues. Bergesernya peran pongot di lingkungan masyarakat memberi dampak terhadap sistem sosialnya seperti tidak stabilnya sebuah penjiwaan dan pencapaian hal yang diinginkan tentang pencapaian pongot tersebut karena ia sudah tidak berprilaku sesuai apa yang diharapkan.Kata kunci: pergeseran, peran, Pongot, adat pernikahan

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

sendratasik

Publisher

Subject

Arts Humanities Education

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa program studi pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah terbit 4 kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan ...