Karaton Surakarta sebagai sumber kebudayaan Jawa yang layak untuk dilestarikan. Kraton/karaton (ke-ra-tu-an) menunjukan tempat kediaman ratu (=raja) atau biasa juga disebut kedaton (ke-datu-an) berarti istana/kerajaan. Karaton biasanya merupakan bangunan yang unik dan struktur bangunanya cenderung khusus. Fungsi pokoknya adalah tempat kediaman raja. Karena Raja sebagai (central figure) pemerintahan, maka akhirnya karaton pun menjadi pusat budaya, acuan nilai, adat/aturan, dan sumber ilmu bagi masyarakatnya dan lingkungannya baik secara fisik dan non fisik. Seperti halnya dalam ajaran agama Hindu diajarkan tiga bentuk hubungan yang baik untuk mencapai keharmonisan dalam hidup, yakni yang disebut dengan Trihita Karana, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. Tiga hubungan tersebut dapat kita temui didalam Bangunan ? bangunan Karaton Surakarta. Dalam Bangunan ? bangunan Karaton Surakarta juga mengandung unsur- unsur pendidikan, terutama pendidikan tentang ke-Tuhanan. Tingkah laku yang serba susila, teratur, sopan, berbudi luhur, halus, pada hakikatnya merupakan usaha untuk mengendalikan hawa nafsu. Perilaku tersebut tidak hanya tercermin dari kehidupan sehari- hari, melainkan bisa tercermin dari bentuk Bangunan ? bangunan dan juga simbol simbol , baik dari segi konsep ataupun dari wujudnya
Copyrights © 2018