Majalah Farmaseutik
Vol 16, No 1 (2020)

Hubungan Antara Kesesuaian Pemberian Antibiotik Berdasarkan Guideline Terhadap Clinical Outcome pada Pasien Dewasa Dengan Infeksi Mrsa (Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus) di Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Titi Ira Pangestuti (Magister Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Djoko Wahyono (Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada)
Titik Nuryastuti (Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2020

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang harus dapat pengawasan lebih dari tenaga kesehatan dan masyarakat. Banyak pasien yang sudah resisten terhadap golongan antibiotik dengan afinitas tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial, salah satunya adalah infeksi MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi antibiotik definitif yang digunakan pada pasien MRSA, serta melihat hubungan kesesuaian pemberian antibiotik berdasarkan guideline terhadap clinical outcome pada pasien dewasa dengan infeksi MRSA di rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.Rancangan penelitian yang digunakan yaitu observasional deskriptif-analitik, dengan desain cohort retrospektif untuk melihat hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan Guideline Keputusan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Infection Diseases Society of America (IDSA), dan John Hopkin terhadap dengan clinical outcome pasien. Subjek penelitian adalah pasien dewasa dengan infeksi MRSA di rawat inap RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2018-31 Mei 2019. Hasil akan dianalisa dengan uji nonparametric test untuk melihat hubungan kesesuaian antibiotik definitif terhadap clinical outcome.Pada penelitian ini didapatkan jumlah sampel yang masuk kriteria inklusi berjumlah 68 pasien. Karakteristik pasien diperoleh rata-rata berumur 47 tahun, pasien terbanyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 39 pasien (57,3%) dan perempuan 29 (42,7%). Dari 68 pasien, terdapat 74 kasus penyesuaian antibiotik. Jumlah kasus yang sesuai berdasarkan Guideline sebanyak 6 kasus dan ketidaksesuaian sebanyak 68 kasus. Kesimpulan yang didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kesesuaian pemberian antibiotik definitif dengan clinical outcome pasien, ditunjukkan dengan penghitungan berdasarkan nonparametric test (p>0,05).

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

majalahfarmaseutik

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Majalah Farmaseutic accepts submission concerning in particular fields such as pharmaceutics, pharmaceutical biology, pharmaceutical chemistry, pharmacology, and social ...