Tulisan ini membahas pengembangan pendidikan Islam di era 4.0 dengan menggunakan metode dekskriptif analitik. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan ilmu pendidikan, sejarah dan komparatif. Studi ini menemukan bahwa pengembangan pendidikan Islam di era 4.0 Era yang melahirkan fenomena disruption ini menuntut dunia pendidikan Islam untuk turut menyesuaikan diri. Pendidikan Islam kini dihadapkan pada tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Langkah-langkah kongkrit bagi pendidikan Islam agar mampu tetap bersaing di era disrupsi ini. Langkah solutifnya adalah dengan turut mendisrupsikan diri, dengan pembaruan dan inovasi terhadap sistem, tata kelola, kurikulum, kompetensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, budaya, etos kerja, mutu guru, proses belajar mengajar, serta manajemen pengelolaan, dengan mengembangkan sistem pelayanan baru berbasis digital. Sehingga warga lembaga pendidikan Islam dapat dengan leluasa mengakses segala keperluan terkait pendidikan dan layanan administrasi. Jika tidak demikian, pendidikan Islam semakin tertinggal dan usang.  Tanpa harus lepas dari indentitas sebagai lembaga pendidikan Islam yang mempunyai karakteristik dan berpegang teguh pada kaidah al-muhafadhah ‘ala al-qadim ash-shalih wa al-ahdzu bi al-jadid alashlah, yaitu menjaga tradisi keagamaan Islam dengan teguh melestarikan segudang khazanahnya dan memakai metode, manajerial, maupun pembelajaran modern yang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019