Migrasi besar-besaran masyarakat dalam penggunaan media baru nyatanya berdampak cukup signifikan terhadap timbulnya beberapa gejala sosial terutama pada anak-anak usia sekolah. Media baru memiliki sisi positif jika digunakan secara bijak namun akan berdampak destruktif jika penggunanya tidak teredukasi dengan baik. Sebagai salah satu pendidikan formal, sekolah menjadi institusi yang bertanggung jawab terhadap perubahan perilaku anak termasuk salah satunya mengedukasi anak-anak untuk menggunakan media baru secara bijak. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi, peluang, dan hambatan dari diskursus pendidikan literasi media digital bagi peserta didik maupun tenaga pendidik di sekolah tingkat dasar. Menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan Teori Belajar Sosial Bandura untuk menganalisa jawaban dari sejumlah guru dan siswa di Jakarta yang menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskursus literasi media digital telah sampai menjadi penting untuk diintegrasikan kedalam kurikulum Pendidikan dengan memanfaatkan peluang yang cukup besar dan penyesuaian terhadap regulasi yang ada.
Copyrights © 2019