Kajian ini membahas masjid dan aktivitas dakwah di era Revolusi Industri 4.0. Permasalahan yang dibahas dalam tema pembahasan ini ialah bagaimana keberadaan dan fungsi masjid dalam mendukung aktivitas dakwah di era Revolusi Industri 4.0. Kajian ini merupakan studi kepustakaan dengan fokus pembahasaan pada masjid sebagai salah satu lembaga dakwah Islam dalam mendukung aktivitas dakwah di era Revolusi Industri 4.0. Data primernya mencakup karya-karya ilmiah tentang masjid sebagai lembaga dakwah, dan Revolusi Industri 4.0. Sedangkan data sekundernya berupa berbagai karya ilmiah tentang masjid, dakwah, dan revolusi industri. Artikel ini memakai pendekatan kualitatif. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan cara mereduksi, mendisplay, dan menverifikasi data menggunakan analisis isi. Kajian ini menemukan bahwa eksistensi dan fungsi masjid makin dibutuhkan kaum Muslimin di Era Revolusi Industri 4.0. Masjid bagi kaum Muslimin dapat diumpamakan seperti air dengan ikan. Mereka tidak akan bisa ?hidup? tanpa ?kehadiran? masjid. Namun, masjid yang tidak makmur ibarat air yang telah terkontaminasi dan beracun. Krisis dakwah yang menimpa kaum Muslimin dewasa ini salah satu sebabnya ialah karena banyak masjid yang tidak makmur. Upaya memakmurkan masjid seharusnya menjadi proyek bersama kaum Muslimin mengingat tantangan yang dihadapi oleh masjid sebagai sarana utama dakwah islamiah semakin berat di Era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada, terutama teknologi informasi. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan pengurs/jamaah tentang penggunaan komputer, internet, atau media sosial lainnya untuk kepentingan masjid atau mendukung aktivitas dakwah yang berpusat di masjid.
Copyrights © 2019