Kabupaten Sambas memiliki 71,15 ha lahan buah naga dengan produksi harian bisa mencapai 4 sampai 5 ton buah dengan 27 kali setiap tahun. Diversifikasi produk olahan buah naga merah berbasis zero waste berawal dari permasalahan yang muncul di masyarakat saat tiang. Buah naga kelas A,AB,B dapat diserap pasar, bahkan menjadi produk ekspor ke malaysia sedangkan kelas aB dan B dipasarkan ke Kalimantan Timur. Grade C tidak ada konsumen di pasar. Secara kualitas buahnya hanya berukuran kecil. Tujuan penelitian : 1. Diversifikasi fungsional teh olahan pangan; 2. Pemanfaatan kulit buah sebagai konsep zero waste; 3. Mengetahui karbohidrat dengan cara yang berbeda; 4. Ketahui jumlah kalori dalam satu porsi teh 100 gram; 5. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Produk yang dihasilkan merupakan produk olahan pangan fungsional yang memiliki fungsi tambahan sebagai produk pangan olahan untuk kesehatan. Dari hasil uji laboratorium, secara mei nilai karbohidrat dengan selisih sebesar 41,83 % dan jumlah kalori sebesar 201,57 kkal/100 gram.
Copyrights © 2019