Isu utama budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii saat ini secara garis besar adalah: (a) penurunan produksi akibat tekanan ekologis perairan laut, (b) perlindungan kelestarian dan pendapatan usaha budidaya, dan (c) konflik pemanfaatan ruang laut. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif strategis yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan budidaya yang layak secara ekologis, teknis dan sosial ekonomi melalui pemanfaatan lahan tambak yang berada di kawasan pesisir melalui sistem budidaya intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan spesifik (LPS) K. alvarezii. Budidaya dilakukan pada bulan April hingga Mei 2018 selama 42 hari di tambak. Jumlah bentang 10 bentang, masing-masing bentang 120 titik adalah 25 cm. dengan berat 100 g per titik. Selama budidaya pemupukan, perubahan air, aerasi dan kontrol kualitas air. Bobot dan biomassa diukur setiap minggu dengan metode pengambilan sampel di setiap kelompok bentang yang berbeda. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata LPS yang diperoleh adalah 3,38%/hari. Kualitas air selama budidaya berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh K. alvarezii.
Copyrights © 2019