<![CDATA[Penelitian ini merupakan suatu studi pendahuluan yang dilakukan pada okupasi/profesi tertentu, dalam hal ini yaitu profesi Dosen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kekuatan karakter terhadap masing-masing komponen komitmen okupasi yaitu komitmen afektif, komitmen normatif dan komitmen kontinyu Subjek penelitian adalah 80 dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik klaster; setiap klaster mewakili satu fakultas. Penelitian ini mengukur dua variabel yaitu komitmen okupasi dan kekuatan karakter. Variabel komitmen okupasi diukur menggunakan kuesioner yang disusun oleh tim peneliti dengan mengacu pada Teori Meyer & Allen (2016), sedangkan variabel kekuatan karakter diukur menggunakan kuesioner adaptasi dari Original VIA Adults Assesment (www.viacharacter.org) Masing-masing kuesioner kemudian diujicobakan kembali untuk menentukan besaran koefisien validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan karakter memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan komponen komitmen normatif dengan besaran kontribusi 54,3% (p ≤ 0.05 dan R2 = 0,543). Hasil penelitian awal ini menunjukan bahwa kekuatan karakter sebagai salah satu konsep kepribadian berdasarkan sudut pandang Psikologi Positif dapat menjadi faktor yang menentukan terbentuknya komitmen normatif secara optimal dalam menjalankan profesi sebagai seorang dosen. Dalam menjalankan profesi sebagai dosen di perguruan tinggi swasta tersebut, komitmen okupasi yang paling dihayati oleh responden adalah komitmen afektif, sedangkan kekuatan karakter yang paling dominan (distribusi frekuensi ≥ 50%) yang terbentuk dalam diri seorang dosen di perguruan tinggi swasta tersebut adalah Keingintahuan, Keadilan, Memaafkan, Pertimbangan, Kepemimpinan, Ketekunan, Pandangan (Perspektif), Kerjasama Tim dan Gairah (Semangat).]]>
Copyrights © 2020
